Senin, 04 Januari 2010

Jangan Meremehkan Otak Tempe!

“Kenapa sih suka banget sama tempe?”… Begitulah pertama kali istri saya menanyakan pada saya, mengenai makanan favorit. Maklum waktu itu kami baru saja menikah sehingga istri saya belum mengetahui apa saja makan favorit saya. Kebetulan cara pernikahan kami tanpa proses yang panjang dan rumit. Pernikahan kami sederhana saja. Dipertemukan oleh kedua orang tua, saling berkenalan, saling suka dan menerima, dua hari kemudian kami langsung ijab qobul di depan penghulu, wali dan para saksi, dan resmilah kami menikah. Jadi seperti cerita Siti Nurbaya ya?…tapi yang ini tanpa paksaan koq, semuanya bisa saling menerima, ya mungkin lebih mirip skenario film Ayat-ayat Cinta atau Ketika Cinta Bertasbih. Ada yang belum menonton?…sebaiknya yang belum menonton bisa segera nonton, banyak pelajaran yang bisa diambil. Bukan promosi lho ya…

Akan tetapi saya bukan hendak menceritakan pernikahan kami lho…Saya hanya berkeinginan, bercerita dan sharing soal menu makanan. Ya termasuk tempe itu. Tempe merupakan makanan favorit saya, yang setiap hari hukumnya wajib ada dalam setiap menu yang dihidangkan. Apapun lauk utamanya, tempe pelengkapnya. Tanpa tempe, sepertinya menu makanan yang seenak apapun sepertinya hambar. Itu sepertinya sudah terpatri dalam otak saya kalau berbicara soal menu makanan.

Sekarang mari kita selidiki, apa saja sih kandungan yang terdapat dalam sebuah tempe. Simak baik-baik ya…

Di dalam sebuah tempe terdapat nilai gizi seperti kadar vitamin B2, vitamin B12, niasin, dan asam pantorenat. Bahkan hasil analisis, gizi tempe menunjukkan kandungan niasin sebesar 1.13 mg/100 gram berat tempe yang dapat dimakan. Kandungan ini meningkat kurang lebih 2 kali lipat setelah kedelai difermentasi menjadi tempe. Kandungan nilai gizi tempe juga jauh lebih baik dibandingkan kedelai biasa. Kandungan asam amino bebasnya lebih tinggi 24 kali lipat. Nilai serat, vitamin B kompleks, efisiensi protein, dan nilai asam lemak bebasnya juga lebih baik. Kadar zat besinya tinggi, yaitu 4 mg/100 gram.

Kandungan nutrisi yang terdapat di dalam tempe sangatlah tinggi. Tempe dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan asam amino, seperti tryptophan, threonin, isolusin, valin, dan histidin. Tempe juga mengandung vitamin B12.

Keunggulan yang dikandung dalam tempe adalah sebagai berikut:

1. Sumber antioksidan yang mengandung isoflavon aglikon sebagai pencegah kanker.

2. Hipokolesterolemik, menurunkan lipid atau lemak dalam darah.

3. Sumber vitamin B.

4. Mengandung vitamin B12. Vitamin tersebut umumnya terdapat dalam produk hewani tapi tidak dijumpai pada makanan nabati, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

5. Mengandung delapan macam asam amino esensial dan asam lemak tidak jenuh.

6. Mengandung serat tinggi.

7. Anti infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.

8. Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol.

9. Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif.

10. Mencegah timbulnya hipertensi.

11. Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis.

12. Mudah dicerna oleh semua kelompok umur, dari bayi sampai usia lanjut.


Masih banyak juga manfaat yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi tempe, salah satunya untuk wanita.

Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan phytoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat, payudara dan penuaan (aging).

Hal ini diperkuat dengan riset yang dilakukan staf pengajar Fakultas Kedokteran Undip Semarang, Dr dr Prasetyowati SpKK yang menguji sekitar 30 responden wanita yang diminta mengkonsumsi kapsul berisi ekstrak isoflavon kedelai tempe selama tiga bulan.

Menurut Prasetyowati hormon ekstrogen dalam isoflavon kedelai bisa menghambat penuaan. Selain itu mengonsumsi kedelai untuk menjaga kecantikan selain murah juga aman, dibanding bahan kimiawi yang menjanjikan hasil cepat namun beresiko. Dari hasil yang dicatat, ternyata kulit wanita mengkonsumsi kapsul berisi ekstrak isoflavon kedelai tempe selama tiga bulan lebih kenyal dibandingkan dengan responden yang tidak diberi ekstrak isoflavon.

Masih menurut Prasetyowati, wanita paruh baya setiap harinya paling tidak membutuhkan 50-100 miligram isoflavon. Bila setiap 60 gram tempe mengandung 10 mg isoflavon, maka perempuan pada usia senja harus lebih banyak mengonsumsi tahu dan tempe.

Tempe yang mengandung isoflavon bukan hanya berguna bagi wanita, sekaligus bisa juga mencegah kanker prostat pada pria. Jadi, wanita dan pria yang memasuki usia 40 tahuan, disarankan lebih banyak makan tahu dan tempe yang kaya akan isoflavon.

Jika kita mengonsumsi tempe setiap hari, hal itu dapat memenuhi 62% protein yang dibutuhkan oleh tubuh, 35% riboflavin, 34% magnesium, 108% mangan, dan 46% tembaga. Selain itu, tempe hanya mengandung 3,7 gram lemak jenuh dan kurang dari 329 kilo kalori. 

So, Sudahkah anda mengkonsumsi tempe hari ini?…Kalau belum mari makan siang bersama saya. Dan tentu saja menu hidangannya adalah TEMPE.


Sumber :

Vino Warsono

http://kesehatan.kompasiana.com/2009/10/26/jangan-meremehkan-otak-tempe/

26 Oktober 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar